Senin, 22 Mei 2017

Materi part 4

E. Metode Penyusunan Rekonsiliasi Bank
     Dalam penyusunan laporan rekonsiliasi bank dapat menggunakan dua metode,yaitu :
    1.) Rekonsiliasi Saldo Akhir Ke Arah Saldo yang Benar

       Rekonsiliasi saldo akhir ke arah saldo yang benar, pada dasarnya melakukan penambahan atau            pengurangan terhadap saldo buku atau terhadap saldo rekening Koran, sesuai dengan pengaruh             transaksi yang menjadi penyebabnya, hingga diperoleh saldo yang sama.
Laporan Rekonsiliasi Bank Bentuk Stafel
PT SAGHIRA
Laporan Rekonsiliasi Bank
Tanggal 31 Juli 2016
SALDO MENURUT BANK


Saldo rekening koran per tanggal 31 Juli 2014

XXX
Ditambah:


           Setoran dalam proses
XXX

           Koreksi kesalahan pencatatan bank
XXX



XXX


XXX
Dikurangi :


           Cek dalam peredaran

XXX
Saldo kas yang benar

XXX
SALDO MENURUT CATATAN PERUSAHAAN


Saldo kas per tanggal 31 Juli 2016

XXX
Bertambah :


           Penerimaan piutang melalui inkaso bank
XXX

           Jasa giro
XXX



XXX


XXX
Dikurangi :


           Cek yang ditolak bank
XXX

           Koreksi kesalahan
XXX

           Biaya Inkaso
XXX

            Biaya Administrasi
XXX



XXX
Saldo kas yang benar

XXX
                 Sumber : Somantri (2016: 58)
Laporan Rekonsiliasi Bank Bentuk Skontro
PT Kharisma
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 31 Desember 2016
Saldo akhir kas menurut            xxx
perusahaan  
Saldo akhir kas menurut bank     xxx
(+) Penambahan oleh bank        xxx
yang belum dicatat
oleh perusahaan
Kesalahan oleh perusahaan       xxx

(-) Pengurangan oleh bank        xxx
yang belum dicatat
oleh perusahaan
Kesalahan oleh perusahaan       xxx

(+) Penambahan oleh                     xxx
Perusahaan yang belum
dicatat oleh bank
Kesalahan Bank                        xxx

(-) Pengurangan oleh                   (xxx)
perusahaan yang belum
dicatat oleh bank
Kesalahan Bank                        xxx

Saldo akhir kas yang benar       xxx
Saldo akhir kas yang benar         xxx
                    Sumber : Purwaji (2016:16)
1)      Rekonsiliasi saldo akhir rekening koran ke saldo buku
Menurut Somantri (2016: 60), rekonsiliasi bank dilakukan dengan cara menyesuaikan catatan menurut pihak bank, mengacu pada catatan menurut perusahaan. Penambahan atau pengurangan hanya dilakukan terhadap saldo rekening koran. Apabila semua penyebab terjadinya perbedaan saldo kas telah diketahui, saldo rekening koran akan sama dengan saldo buku.  Contoh rekonsiliasi  bank dari penjelasan tersebut dapat  dilihat pada Gambar 2.3
Tabel 2.3  Rekonsiliasi  Saldo Akhir Rekening Koran ke Saldo Buku
PD SAGHIRA
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 31 Juli 2016
Saldo Menurut Catatan Bank


Saldo rekening koran per tanggal 31 juli 2016

XXX
Ditambah :


-    Koreksi kesalahan pencatatan bank
XXX

-   Cek tidak cukup dana
XXX

-   Koreksi kesalahan pencatatan perusahaan
XXX

-   Setoran dalam proses
XXX

-   Biaya inkaso
XXX

-    Biaya administrasi bank
XXX



XXX


XXX
Dikurangi :


-    Cek dalam peredaran
XXX

-   Hasil inkaso
XXX

-   Jasa giro
XXX


XXX
Saldo Menurut Catatan Perusahaan

XXX
Sumber : Somantri (2016: 63)
a)      Rekonsiliasi  Bentuk Empat Kolom
Rekonsiliasi bentuk empat kolom merupakan perluasan dari rekonsiliasi saldo akhir. Dalam rekonsiliasi bentuk empat kolom, penyesuaian dilakukan tidak  hanya terhadap saldo akhir, tetapi terhadap saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir  secara  menyeluruh, sehingga dapat menguji penelitian dan kebenaran pencatatan transaksi  kas. Contoh rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir , dalam rekening koran dan saldo buku ke saldo yang benar , dapat dilihat  pada Tabel  2.4
Tabel 2.4  Laporan Rekonsiliasi Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo akhir (4 kolom)
PT RIS FADILA
Laporan Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan pengeluaran dan saldo akhir
 31 Januari 2016

Keterangan
Rekonsiliasi Saldo 31 Desember 2015

Penerimaan

Pengeluaran
Rekonsiliasi Saldo 31 Januari 2016
Menurut catatan bank
XXX
XXX
XXX
XXX
Setoran dalam perjalanan:




-31 Desember 2015
(XXX)
(XXX)
-
-
-31 Januari 2016
-
XXX
-
XXX
Cek dalam peredaran :




-31 Desember 2015
(XXX)
-
(XXX)

-31 Januari 2016
-
-
XXX
(XXX)
Saldo bank yang benar
XXX
XXX
XXX
XXX
Menurut catatan perusahaan
XXX
XXX
XXX
XXX
Jasa giro (bunga)




-31 Desember 2015
XXX
(XXX)
-
-
-31 Januari 2016
-
XXX
-
XXX
Biaya administrasi bank




-31 Desember 2015
(XXX)

(XXX)

-31 januari 2016


XXX
(XXX)
Penerimaan melalui transfer :




-31 Desember 2015
-
-
-
-
-31 Januari 2016
-
XXX
-
XXX
Saldo perusahaan yang benar
XXX
XXX
XXX
XXX
Sumber : Somantri (2016: 63)
b)      Rekonsiliasi Bentuk 8 Kolom
Rekonsiliasi seperti ini prinsipnya sama dengan rekonsiliasi saldo akhir untuk menunjukkan saldo  yang benar. Jadi akan disusun  rekonsiliasi untuk saldo bank tersendiri. Karena yang direkonsiliasikan ada 4  jumlah yaitu saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir maka rekonsiliasinya menjadi 8 kolom, masing-masing untuk bank dan kas. Contoh rekonsiliasi  bank saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir dapat dilihat pada Tabel  2.5.
Tabel 2.5 Laporan Rekonsiliasi Saldo awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo akhir (8 kolom)
PT KARYA MANDIRI
Rekonsiliasi Bank
Per 30 September 2016
(dalam Rupiah)
Keterangan
Saldo 31 Juli 2016
Penerimaan Agustus 2016
Pengeluaran Agustus 2016
Saldo 31 Agustus 2016
Bank
Perusahaan
Bank
Perusahaan
Bank
Perusahaan
Bank
Perusahaan
Saldo sebelum rekonsiliasi
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
1)       Setoran dalam perjalanan
XXX

(XXX)





2)       Cek

XXX

(XXX)




3)       Pendapatan Bunga
(XXX)



(XXX)



4)       Setoran dalam perjalanan


XXX



XXX

5)       Cek




XXX

(XXX)

6)       Pendapatan bunga



XXX



XXX
7)       Biaya Administrasi





XXX

(XXX)

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Sumber : Harti (2011: 81)
E.     PENYESUAIAN SALDO AKUN KAS
Penyebab terjadinya perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo menurut rekening koran, secara garis besar terjadi atas peristiwa yang belum dicatat dan transaksi yang belum atau salah dicatat, baik diperusahaan maupun di bank. Transaksi yang belum atau salah dicatat oleh pihak bank merupakan urusan bank. Transaksi yang belum atau salah dicatat oleh perusahaan, harus segera dicatat dengan membuat jurnal penyesuaian atau jurnal koreksi.




0 komentar:

Posting Komentar