E. Metode Penyusunan Rekonsiliasi Bank
Dalam penyusunan laporan
rekonsiliasi bank dapat menggunakan dua metode,yaitu :
1.) Rekonsiliasi Saldo Akhir Ke Arah Saldo yang Benar
Rekonsiliasi saldo akhir
ke arah saldo yang benar, pada dasarnya melakukan penambahan atau pengurangan
terhadap saldo buku atau terhadap saldo rekening Koran, sesuai dengan pengaruh transaksi yang menjadi penyebabnya, hingga diperoleh saldo yang sama.
Laporan
Rekonsiliasi Bank Bentuk Stafel
PT SAGHIRA
Laporan Rekonsiliasi Bank
Tanggal 31 Juli 2016
|
||
SALDO MENURUT BANK
|
||
Saldo rekening koran per tanggal 31 Juli 2014
|
XXX
|
|
Ditambah:
|
||
Setoran dalam
proses
|
XXX
|
|
Koreksi
kesalahan pencatatan bank
|
XXX
|
|
XXX
|
||
XXX
|
||
Dikurangi :
|
||
Cek dalam
peredaran
|
XXX
|
|
Saldo kas yang benar
|
XXX
|
|
SALDO MENURUT CATATAN PERUSAHAAN
|
||
Saldo kas per tanggal 31 Juli 2016
|
XXX
|
|
Bertambah :
|
||
Penerimaan
piutang melalui inkaso bank
|
XXX
|
|
Jasa giro
|
XXX
|
|
XXX
|
||
XXX
|
||
Dikurangi :
|
||
Cek yang
ditolak bank
|
XXX
|
|
Koreksi
kesalahan
|
XXX
|
|
Biaya Inkaso
|
XXX
|
|
Biaya
Administrasi
|
XXX
|
|
XXX
|
||
Saldo kas yang benar
|
XXX
|
Laporan
Rekonsiliasi Bank Bentuk Skontro
PT Kharisma
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 31 Desember 2016
|
|
Saldo akhir kas menurut xxx
perusahaan
|
Saldo akhir
kas menurut bank xxx
|
(+) Penambahan oleh bank xxx
yang belum dicatat
oleh perusahaan
Kesalahan oleh perusahaan xxx
(-) Pengurangan oleh bank xxx
yang belum dicatat
oleh perusahaan
Kesalahan oleh perusahaan xxx
|
(+) Penambahan oleh xxx
Perusahaan yang belum
dicatat oleh bank
Kesalahan Bank xxx
(-) Pengurangan oleh (xxx)
perusahaan yang belum
dicatat oleh bank
Kesalahan Bank xxx
|
Saldo akhir kas yang benar xxx
|
Saldo akhir kas yang benar xxx
|
Sumber : Purwaji (2016:16)
1) Rekonsiliasi
saldo akhir rekening koran ke saldo buku
Menurut Somantri (2016: 60), rekonsiliasi bank
dilakukan dengan cara menyesuaikan catatan menurut pihak bank, mengacu pada
catatan menurut perusahaan. Penambahan atau pengurangan hanya dilakukan
terhadap saldo rekening koran. Apabila semua penyebab terjadinya perbedaan
saldo kas telah diketahui, saldo rekening koran akan sama dengan saldo
buku. Contoh rekonsiliasi bank dari penjelasan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.3
Tabel
2.3 Rekonsiliasi Saldo Akhir Rekening Koran ke Saldo Buku
PD
SAGHIRA
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per
31 Juli 2016
|
||
Saldo
Menurut Catatan Bank
|
||
Saldo
rekening koran per tanggal 31 juli 2016
|
XXX
|
|
Ditambah
:
|
||
-
Koreksi kesalahan pencatatan
bank
|
XXX
|
|
-
Cek tidak cukup dana
|
XXX
|
|
-
Koreksi kesalahan pencatatan
perusahaan
|
XXX
|
|
-
Setoran dalam proses
|
XXX
|
|
-
Biaya inkaso
|
XXX
|
|
-
Biaya administrasi bank
|
XXX
|
|
XXX
|
||
XXX
|
||
Dikurangi
:
|
||
-
Cek dalam peredaran
|
XXX
|
|
-
Hasil inkaso
|
XXX
|
|
-
Jasa giro
|
XXX
|
|
XXX
|
||
Saldo
Menurut Catatan Perusahaan
|
XXX
|
Sumber : Somantri (2016: 63)
a) Rekonsiliasi Bentuk Empat Kolom
Rekonsiliasi bentuk
empat kolom merupakan perluasan dari rekonsiliasi saldo akhir. Dalam
rekonsiliasi bentuk empat kolom, penyesuaian dilakukan tidak hanya terhadap saldo akhir, tetapi terhadap
saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir secara
menyeluruh, sehingga dapat menguji penelitian dan kebenaran pencatatan
transaksi kas. Contoh rekonsiliasi saldo
awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir , dalam rekening koran dan saldo
buku ke saldo yang benar , dapat dilihat
pada Tabel 2.4
Tabel 2.4 Laporan Rekonsiliasi Penerimaan, Pengeluaran,
dan Saldo akhir (4 kolom)
PT
RIS FADILA
Laporan
Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan pengeluaran dan saldo akhir
31 Januari 2016
|
||||
Keterangan
|
Rekonsiliasi
Saldo 31 Desember 2015
|
Penerimaan
|
Pengeluaran
|
Rekonsiliasi
Saldo 31 Januari 2016
|
Menurut catatan bank
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
Setoran dalam
perjalanan:
|
||||
-31 Desember 2015
|
(XXX)
|
(XXX)
|
-
|
-
|
-31 Januari 2016
|
-
|
XXX
|
-
|
XXX
|
Cek dalam peredaran :
|
||||
-31 Desember 2015
|
(XXX)
|
-
|
(XXX)
|
|
-31 Januari 2016
|
-
|
-
|
XXX
|
(XXX)
|
Saldo bank yang benar
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
Menurut catatan
perusahaan
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
Jasa giro (bunga)
|
||||
-31 Desember 2015
|
XXX
|
(XXX)
|
-
|
-
|
-31 Januari 2016
|
-
|
XXX
|
-
|
XXX
|
Biaya administrasi bank
|
||||
-31 Desember 2015
|
(XXX)
|
(XXX)
|
||
-31 januari 2016
|
XXX
|
(XXX)
|
||
Penerimaan melalui
transfer :
|
||||
-31 Desember 2015
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-31 Januari 2016
|
-
|
XXX
|
-
|
XXX
|
Saldo perusahaan yang
benar
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
Sumber : Somantri (2016:
63)
b) Rekonsiliasi
Bentuk 8 Kolom
Rekonsiliasi seperti
ini prinsipnya sama dengan rekonsiliasi saldo akhir untuk menunjukkan
saldo yang benar. Jadi akan disusun rekonsiliasi untuk saldo bank tersendiri.
Karena yang direkonsiliasikan ada 4
jumlah yaitu saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir maka
rekonsiliasinya menjadi 8 kolom, masing-masing untuk bank dan kas. Contoh
rekonsiliasi bank saldo awal,
penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel
2.5 Laporan Rekonsiliasi Saldo awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo akhir (8
kolom)
PT KARYA MANDIRI
Rekonsiliasi Bank
Per 30 September
2016
(dalam Rupiah)
|
||||||||
Keterangan
|
Saldo 31 Juli 2016
|
Penerimaan Agustus 2016
|
Pengeluaran Agustus 2016
|
Saldo 31 Agustus 2016
|
||||
Bank
|
Perusahaan
|
Bank
|
Perusahaan
|
Bank
|
Perusahaan
|
Bank
|
Perusahaan
|
|
Saldo sebelum rekonsiliasi
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
1)
Setoran dalam perjalanan
|
XXX
|
(XXX)
|
||||||
2)
Cek
|
XXX
|
(XXX)
|
||||||
3)
Pendapatan Bunga
|
(XXX)
|
(XXX)
|
||||||
4)
Setoran dalam perjalanan
|
XXX
|
XXX
|
||||||
5)
Cek
|
XXX
|
(XXX)
|
||||||
6)
Pendapatan bunga
|
XXX
|
XXX
|
||||||
7)
Biaya Administrasi
|
XXX
|
(XXX)
|
||||||
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
XXX
|
Sumber
: Harti (2011: 81)
E.
PENYESUAIAN
SALDO AKUN KAS
Penyebab
terjadinya perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo menurut
rekening koran, secara garis besar terjadi atas peristiwa yang belum dicatat
dan transaksi yang belum atau salah dicatat, baik diperusahaan maupun di bank.
Transaksi yang belum atau salah dicatat oleh pihak bank merupakan urusan bank.
Transaksi yang belum atau salah dicatat oleh perusahaan, harus segera dicatat
dengan membuat jurnal penyesuaian atau jurnal koreksi.
0 komentar:
Posting Komentar