PERBEDAAN SALDO KAS PERUSAHAAN DAN SALDO BANK
Dalam praktik, saldo kas
menurut catatan perusahaan dapat dikatakan tidak pernah sama dengan saldo
menurut rekening koran sehingga tidak diketahui saldo kas yang benar. Perbedaan
saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo rekening koran, pada dasarnya
terjadi karena faktor waktu dan kekeliruan pencatatan baik yang dilakukan
perusahaan maupun bank.
A. Faktor-faktor penyebab terjadinya perbedaan saldo adalah faktor waktu dan faktor kekeliruan.
1) Faktor Waktu
Gambar 3.51 Kalender
Pencatatan suatu transaksi kas di perusahaan dan di
bank, dilakukan pada waktu yang berbeda. Perbedaan waktu pencatatan suatu
transaksi, mengakibatkan saldo akun kas di perusahaan pada akhir periode
berbeda dengan saldo rekening koran per tanggal yang sama (akhir periode dari perusahaan). Bisa juga terjadi
sebaliknya, transaksi perusahaan yang terjadi melalui bank sudah dicatat oleh
pihak bank, sementara perusahaan belum mencatat karena belum menerima laporan. 2) Faktor Kekeliruan
Gambar 3.52 Kesalahan Pencatatan
Faktor kekeliruan biasanya terjadi dalam pencatatan
transaksi, terutama kekeliruan mencatat jumlah uang. Kekeliruan pencatatan
dapat terjadi di pihak bank maupun perusahaan.
1) Bank telah mencatat sedangkan perusahaan belum
(a) Beban Administrasi Pajak
Gambar 3.53 Beban Administrasi Pajak
Beban administrasi bank adalah
administrasi yang dibebankan kepada perusahaan karena pihak bank memberikan
jasa pengelolaan dana. Beban administrasi tersebut langsung dikurangkan
(didebit) ke dalam rekening giro bank. Sampai dengan akhir periode (akhir
bulan), bukti transaksi (memo debit) atas beban administrasi bank tersebut
belum diterima oleh pihak perusahaan sehingga belum dibukukan oleh perusahaan.
(b) Setoran Langsung oleh Debitur ke Bank yang Belum Dicatat oleh Perusahaan
Gambar 3.54 Lockbox
Banyak pelanggan (debitur) memilih
melakukan setoran langsung ke bank karena dinilai lebih aman dan mempercepat
proses perputaran kas. Praktik ini sering disebut dengan a lock-box system.
(c) Pendapatan Jasa Giro Bank
Gambar 3.55 Rekening Giro Bank
Pendapatan jasa giro bank yaitu
imbalan yang diberikan oleh bank berupa pendapatan bunga karena perusahaan
menyimpan dana di rekening giro bank. Pendapatan bunga tersebut langsung
ditambahkan (dikredit) ke dalam rekening giro bank.
(d) Cek Kosong (Cek yang tidak cukup dananya)
Gambar 3.56 Cek
Perusahaan menerima pelunasan dari
debitur dalam bentuk cek dan cek tersebut langsung disetor ke bank. Cek
dinyatakan kosong setelah dilakukan kliring oleh pihak bank karena tidak cukup
dana. Cek tersebut dikembalikan kepada pihak perusahaan (giran) sehingga tidak
mempengaruhi (menambah) saldo rekening giro bank.
(e) Cek dikembalikan Kepada Perusahaan (giran) karena Alasan Lain (bukan cek kosong
Gambar 3.57 Tanda tangan
Terkadang bank mengembalikan cek
karena alasan-alasan tertentu, seperti tanda tangan yang tercantum pada cek
tidak sah, kesalahan dalam penulisan cek, rekening penarik telah ditutup, atau
cek telah kadaluwarsa.
(f) Transfer Dana Secara Elektronik
Gambar 3.58 Electronic fund transfer
Pihak bank melakukan transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan otoritas yang diberikan oleh pihak
perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat transaksi dan efisiensi biaya
serta waktu.
(g) Bunga yang Diperhitungkan atas Overdraft (saldo kredit kas)
Gambar 3.59 Bunga Bank
0 komentar:
Posting Komentar