Universitas Negeri Surabaya

"Growing With Character" Exellence in Education, Strong in Science.

SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo

Unggul, Mumpuni, Excellence .

Kurikulum 2013

Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.

Perusahaan "Okay"

Tumbuh Dan Berkembang Bersama kepercayaan Anda.

Bank Mandiri

Terdepan,Terpercaya,Tumbuh Bersama Anda.


Senin, 22 Mei 2017

Peta Konsep Rekonsiliasi Bank

Peta Konsep Penyebab Perbedaan Saldo Kas

PETUNJUK PENGISIAN dari MENCOBA

BACALAH PETUNJUK PENGISIAN KUIS SECARA CERMAT !

  1. Soal yang disajikan berupa pilihan ganda (multiple ckoice).
  2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda benar dengan cara arahkan kursor pada lingkaran yang berada didepan huruf kemudian klik lalu tekan submit.
  3. Maka akan muncul correct (benar) ataupun incorrect (salah).
  4. Klik next untuk melanjutkan ke soal yang berikutnya sampai soal habis dan terjawab semua.
  5. Di akhir kuis akan ada Quiz Result yang berisi :
  • You Scored (Skor kamu) : Skor yang anda peroleh setelah mengisi kuis.
  • Maximum Scored (Skor Tertinggi) : Skor yang bisa anda peroleh jika jawaban yang anda   berikan benar semua.
  • Correct Question (Pertanyaan Benar) : Jumlah pertanyaan yang anda jawab secara benar.
  • Total Question (Jumlah Pertanyaan) : Jumlah pertanyaan yang ada pada kuis ini.
  • Accuracy (Akurat) : Tingkat keakuratan dari jawaban anda.
  • Attempts (Usaha): Usaha yang anda lakukandalam mengisi soal.
  • Sorry, you failed! (Maaf, kamu gagal!) : Anda tidak lolos dalam mengisi soal dengan jawaban yang benar.
  • Continue (Lanjutkan): melanjutkan ke kuis yang selanjutnya.
  • Review quiz (Mengulas Kuis) : mengulas kembali dengan cara mengisi kuis dari awal lagi.

MENALAR part 1

Ayo Menalar !

Kasus yang mempengaruhi saldo kas dan saldo bank
1. Kasus 1
Pelanggan yang bernama pak bejo membayar utang kepada perusahaan okay dengan langsung mengirimkan uang ke bank melalui transfer sebesar Rp.33.000.000,00.
2. Kasus 2
Perusahaan okay mendapatkan pemasukan dari pelanggan atas utangnya sebesar Rp45.000.000,00, oleh bagian akuntansi dicatat sebesar Rp54.000.000,00.
3. Kasus 3
Perusahaan mendapatkan pemasukan dari pelanggan atas utangnya sebesar Rp15.300.000,00, oleh bagian akuntansi dicatat sebesar Rp13.500.00,00.
4. Kasus 4
Perusahaan okay dalam urusan keluar masuk dana kas menggunakan jasa bank agar lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu setiap bulannya saldo perusahaan okay dipotong biaya administrasi.
5. Kasus 5
Pegawai perusahaan okay ditugasi untuk mengambil uang di bank, akan tetapi tidak diberi cek, oleh karena itu pegawai mengisi formulir yang ada di bank.
6. Kasus 6
Perusahaan mengeluarkan cek sebesar Rp5.530.000,00 untuk membayar utang kepada debitur, oleh bagian akuntansi dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebesar Rp5.350.000,00.
7. Kasus 7
Perusahaan okay menyetorkan dana ke bank dan oleh perusahaan telah dicatat pada jurnal pengeluaran kas, akan tetapi sampai bank tutup buku setoran tersebut belum sampai di bank.
8. Kasus 8
Perusahaan okay mengeluarkan cek sebesar Rp25.000.000,00 yang kemudian diserahkan kepada pak beni, akan tetapi sampai akhir bulan cek tersebut oleh pak beni belum dicairkan ke bank karena pak beni tidak punya cukup waktu dan terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
9. Kasus 9
Bank menerima setoran dari perusahaan okay sebesar Rp78.000.000,00, oleh bank dimasukkan dalam rekening sisi kredit sebesar Rp87.000.000,00.
10. Kasus 10
Bank menerima setoran dana dari perusahaan okay sebesar Rp67.500.000,00, oleh bank dicatat sebesar Rp65.700.000,00
       Menurut Catatan Perusahaan
       Menurut Catatan/Rekening Koran
+ Penerimaan yang sudah dicatat oleh bank, tapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh :
  •            Transfer bank.
  •        Jasa giro
  •         Hasil inkaso bank

+  Kesalahan mencatat terlalu besar/tinggi

+ Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah.
-          Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank, namun belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh:
  •  Biaya administrasi bank 
  • Cek di tempat, yaitu pengambilan uang dari bank tidak mempergunakan cek, melainkan menggunakan formulir khusus di bank.
-   Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah.
-   Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi.
-       Setoran cek yang ditolak/tidak cukup dana.
+ Setoran/penerimaan yang sudah dicatat oleh perusahaan, tetapi belum dicatat oleh bank.
Contoh :
  •        Setoran dalam proses
  •     Penerimaan tagihan belum disetor ke bank.
+ Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu tinggi.
+ Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah.
-  Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan, belum dicatat oleh bank.
Contoh : cek dalam peredaran.









- Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah.
- Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi.

MATERI part 1

PERBEDAAN SALDO KAS PERUSAHAAN DAN SALDO BANK

       Dalam praktik, saldo kas menurut catatan perusahaan dapat dikatakan tidak pernah sama dengan saldo menurut rekening koran sehingga tidak diketahui saldo kas yang benar. Perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo rekening koran, pada dasarnya terjadi karena faktor waktu dan kekeliruan pencatatan baik yang dilakukan perusahaan maupun bank.

A. Faktor-faktor penyebab terjadinya perbedaan saldo adalah faktor waktu dan faktor kekeliruan.
     
    1) Faktor Waktu

Gambar 3.51 Kalender


Pencatatan suatu transaksi kas di perusahaan dan di bank, dilakukan pada waktu yang berbeda. Perbedaan waktu pencatatan suatu transaksi, mengakibatkan saldo akun kas di perusahaan pada akhir periode berbeda dengan saldo rekening koran per tanggal yang sama (akhir periode  dari perusahaan). Bisa juga terjadi sebaliknya, transaksi perusahaan yang terjadi melalui bank sudah dicatat oleh pihak bank, sementara perusahaan belum mencatat karena belum menerima laporan.         2) Faktor Kekeliruan
Gambar 3.52 Kesalahan Pencatatan

Faktor kekeliruan biasanya terjadi dalam pencatatan transaksi, terutama kekeliruan mencatat jumlah uang. Kekeliruan pencatatan dapat terjadi di pihak bank maupun perusahaan.

  B. Faktor waktu penyebab terjadinya perbedaan saldo
      1)  Bank telah mencatat sedangkan perusahaan belum
         (a) Beban Administrasi Pajak
             
 Gambar 3.53 Beban Administrasi Pajak


       Beban administrasi bank adalah administrasi yang dibebankan kepada perusahaan karena pihak bank memberikan jasa pengelolaan dana. Beban administrasi tersebut langsung dikurangkan (didebit) ke dalam rekening giro bank. Sampai dengan akhir periode (akhir bulan), bukti transaksi (memo debit) atas beban administrasi bank tersebut belum diterima oleh pihak perusahaan sehingga belum dibukukan oleh perusahaan.

          (b) Setoran Langsung oleh Debitur ke Bank yang Belum Dicatat oleh Perusahaan
Gambar 3.54 Lockbox


       Banyak pelanggan (debitur) memilih melakukan setoran langsung ke bank karena dinilai lebih aman dan mempercepat proses perputaran kas. Praktik ini sering disebut dengan a lock-box system.

             (c) Pendapatan Jasa Giro Bank
Gambar 3.55 Rekening Giro Bank 
       Pendapatan jasa giro bank yaitu imbalan yang diberikan oleh bank berupa pendapatan bunga karena perusahaan menyimpan dana di rekening giro bank. Pendapatan bunga tersebut langsung ditambahkan (dikredit) ke dalam rekening giro bank. 

            (d) Cek Kosong (Cek yang tidak cukup dananya)
Gambar 3.56 Cek 
      Perusahaan menerima pelunasan dari debitur dalam bentuk cek dan cek tersebut langsung disetor ke bank. Cek dinyatakan kosong setelah dilakukan kliring oleh pihak bank karena tidak cukup dana. Cek tersebut dikembalikan kepada pihak perusahaan (giran) sehingga tidak mempengaruhi (menambah) saldo rekening giro bank. 

           (e) Cek dikembalikan Kepada Perusahaan (giran) karena Alasan Lain (bukan cek kosong


 Gambar 3.57 Tanda tangan

Terkadang bank mengembalikan cek karena alasan-alasan tertentu, seperti tanda tangan yang tercantum pada cek tidak sah, kesalahan dalam penulisan cek, rekening penarik telah ditutup, atau cek telah kadaluwarsa.


          (f) Transfer Dana Secara Elektronik
Gambar 3.58 Electronic fund transfer
      Pihak bank melakukan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan otoritas yang diberikan oleh pihak perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat transaksi dan efisiensi biaya serta waktu. 

         (g) Bunga yang Diperhitungkan atas Overdraft (saldo kredit kas)

Gambar 3.59 Bunga Bank