Senin, 22 Mei 2017
PETUNJUK PENGISIAN dari MENCOBA
- Soal yang disajikan berupa pilihan ganda (multiple ckoice).
- Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda benar dengan cara arahkan kursor pada lingkaran yang berada didepan huruf kemudian klik lalu tekan submit.
- Maka akan muncul correct (benar) ataupun incorrect (salah).
- Klik next untuk melanjutkan ke soal yang berikutnya sampai soal habis dan terjawab semua.
- Di akhir kuis akan ada Quiz Result yang berisi :
- You Scored (Skor kamu) : Skor yang anda peroleh setelah mengisi kuis.
- Maximum Scored (Skor Tertinggi) : Skor yang bisa anda peroleh jika jawaban yang anda berikan benar semua.
- Correct Question (Pertanyaan Benar) : Jumlah pertanyaan yang anda jawab secara benar.
- Total Question (Jumlah Pertanyaan) : Jumlah pertanyaan yang ada pada kuis ini.
- Accuracy (Akurat) : Tingkat keakuratan dari jawaban anda.
- Attempts (Usaha): Usaha yang anda lakukandalam mengisi soal.
- Sorry, you failed! (Maaf, kamu gagal!) : Anda tidak lolos dalam mengisi soal dengan jawaban yang benar.
- Continue (Lanjutkan): melanjutkan ke kuis yang selanjutnya.
- Review quiz (Mengulas Kuis) : mengulas kembali dengan cara mengisi kuis dari awal lagi.
MENALAR part 1
Ayo Menalar !
Kasus yang mempengaruhi
saldo kas dan saldo bank
1. Kasus 1
Pelanggan yang bernama pak bejo membayar utang kepada perusahaan okay dengan langsung mengirimkan uang ke bank melalui transfer sebesar Rp.33.000.000,00.
2. Kasus 2
Perusahaan okay mendapatkan pemasukan dari pelanggan atas utangnya sebesar Rp45.000.000,00, oleh bagian akuntansi dicatat sebesar Rp54.000.000,00.
3. Kasus 3
Perusahaan mendapatkan pemasukan dari pelanggan atas utangnya sebesar Rp15.300.000,00, oleh bagian akuntansi dicatat sebesar Rp13.500.00,00.
4. Kasus 4
Perusahaan okay dalam urusan keluar masuk dana kas menggunakan jasa bank agar lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu setiap bulannya saldo perusahaan okay dipotong biaya administrasi.
5. Kasus 5
Pegawai perusahaan okay ditugasi untuk mengambil uang di bank, akan tetapi tidak diberi cek, oleh karena itu pegawai mengisi formulir yang ada di bank.
6. Kasus 6
Perusahaan mengeluarkan cek sebesar Rp5.530.000,00 untuk membayar utang kepada debitur, oleh bagian akuntansi dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebesar Rp5.350.000,00.
7. Kasus 7
Perusahaan okay menyetorkan dana ke bank dan oleh perusahaan telah dicatat pada jurnal pengeluaran kas, akan tetapi sampai bank tutup buku setoran tersebut belum sampai di bank.
8. Kasus 8
Perusahaan okay mengeluarkan cek sebesar Rp25.000.000,00 yang kemudian diserahkan kepada pak beni, akan tetapi sampai akhir bulan cek tersebut oleh pak beni belum dicairkan ke bank karena pak beni tidak punya cukup waktu dan terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
9. Kasus 9
Bank menerima setoran dari perusahaan okay sebesar Rp78.000.000,00, oleh bank dimasukkan dalam rekening sisi kredit sebesar Rp87.000.000,00.
10. Kasus 10
Bank menerima setoran dana dari perusahaan okay sebesar Rp67.500.000,00, oleh bank dicatat sebesar Rp65.700.000,00
1. Kasus 1
Pelanggan yang bernama pak bejo membayar utang kepada perusahaan okay dengan langsung mengirimkan uang ke bank melalui transfer sebesar Rp.33.000.000,00.
2. Kasus 2
Perusahaan okay mendapatkan pemasukan dari pelanggan atas utangnya sebesar Rp45.000.000,00, oleh bagian akuntansi dicatat sebesar Rp54.000.000,00.
3. Kasus 3
Perusahaan mendapatkan pemasukan dari pelanggan atas utangnya sebesar Rp15.300.000,00, oleh bagian akuntansi dicatat sebesar Rp13.500.00,00.
4. Kasus 4
Perusahaan okay dalam urusan keluar masuk dana kas menggunakan jasa bank agar lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu setiap bulannya saldo perusahaan okay dipotong biaya administrasi.
5. Kasus 5
Pegawai perusahaan okay ditugasi untuk mengambil uang di bank, akan tetapi tidak diberi cek, oleh karena itu pegawai mengisi formulir yang ada di bank.
6. Kasus 6
Perusahaan mengeluarkan cek sebesar Rp5.530.000,00 untuk membayar utang kepada debitur, oleh bagian akuntansi dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebesar Rp5.350.000,00.
7. Kasus 7
Perusahaan okay menyetorkan dana ke bank dan oleh perusahaan telah dicatat pada jurnal pengeluaran kas, akan tetapi sampai bank tutup buku setoran tersebut belum sampai di bank.
8. Kasus 8
Perusahaan okay mengeluarkan cek sebesar Rp25.000.000,00 yang kemudian diserahkan kepada pak beni, akan tetapi sampai akhir bulan cek tersebut oleh pak beni belum dicairkan ke bank karena pak beni tidak punya cukup waktu dan terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
9. Kasus 9
Bank menerima setoran dari perusahaan okay sebesar Rp78.000.000,00, oleh bank dimasukkan dalam rekening sisi kredit sebesar Rp87.000.000,00.
10. Kasus 10
Bank menerima setoran dana dari perusahaan okay sebesar Rp67.500.000,00, oleh bank dicatat sebesar Rp65.700.000,00
Menurut Catatan Perusahaan
|
Menurut Catatan/Rekening Koran
|
+
Penerimaan yang sudah dicatat oleh bank, tapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh
:
+
Kesalahan mencatat terlalu
besar/tinggi
+
Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah.
-
Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank, namun
belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh:
- Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah.
- Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi.
- Setoran cek yang ditolak/tidak cukup dana.
|
+
Setoran/penerimaan yang sudah dicatat oleh perusahaan, tetapi belum dicatat
oleh bank.
Contoh :
+
Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu tinggi.
+
Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah.
- Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan,
belum dicatat oleh bank.
Contoh : cek
dalam peredaran.
- Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah.
- Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi.
|
MATERI part 1
PERBEDAAN SALDO KAS PERUSAHAAN DAN SALDO BANK
Dalam praktik, saldo kas
menurut catatan perusahaan dapat dikatakan tidak pernah sama dengan saldo
menurut rekening koran sehingga tidak diketahui saldo kas yang benar. Perbedaan
saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo rekening koran, pada dasarnya
terjadi karena faktor waktu dan kekeliruan pencatatan baik yang dilakukan
perusahaan maupun bank.
A. Faktor-faktor penyebab terjadinya perbedaan saldo adalah faktor waktu dan faktor kekeliruan.
1) Faktor Waktu
Gambar 3.51 Kalender
Pencatatan suatu transaksi kas di perusahaan dan di
bank, dilakukan pada waktu yang berbeda. Perbedaan waktu pencatatan suatu
transaksi, mengakibatkan saldo akun kas di perusahaan pada akhir periode
berbeda dengan saldo rekening koran per tanggal yang sama (akhir periode dari perusahaan). Bisa juga terjadi
sebaliknya, transaksi perusahaan yang terjadi melalui bank sudah dicatat oleh
pihak bank, sementara perusahaan belum mencatat karena belum menerima laporan. 2) Faktor Kekeliruan
Gambar 3.52 Kesalahan Pencatatan
Faktor kekeliruan biasanya terjadi dalam pencatatan
transaksi, terutama kekeliruan mencatat jumlah uang. Kekeliruan pencatatan
dapat terjadi di pihak bank maupun perusahaan.
1) Bank telah mencatat sedangkan perusahaan belum
(a) Beban Administrasi Pajak
Gambar 3.53 Beban Administrasi Pajak
Beban administrasi bank adalah
administrasi yang dibebankan kepada perusahaan karena pihak bank memberikan
jasa pengelolaan dana. Beban administrasi tersebut langsung dikurangkan
(didebit) ke dalam rekening giro bank. Sampai dengan akhir periode (akhir
bulan), bukti transaksi (memo debit) atas beban administrasi bank tersebut
belum diterima oleh pihak perusahaan sehingga belum dibukukan oleh perusahaan.
(b) Setoran Langsung oleh Debitur ke Bank yang Belum Dicatat oleh Perusahaan
Gambar 3.54 Lockbox
Banyak pelanggan (debitur) memilih
melakukan setoran langsung ke bank karena dinilai lebih aman dan mempercepat
proses perputaran kas. Praktik ini sering disebut dengan a lock-box system.
(c) Pendapatan Jasa Giro Bank
Gambar 3.55 Rekening Giro Bank
Pendapatan jasa giro bank yaitu
imbalan yang diberikan oleh bank berupa pendapatan bunga karena perusahaan
menyimpan dana di rekening giro bank. Pendapatan bunga tersebut langsung
ditambahkan (dikredit) ke dalam rekening giro bank.
(d) Cek Kosong (Cek yang tidak cukup dananya)
Gambar 3.56 Cek
Perusahaan menerima pelunasan dari
debitur dalam bentuk cek dan cek tersebut langsung disetor ke bank. Cek
dinyatakan kosong setelah dilakukan kliring oleh pihak bank karena tidak cukup
dana. Cek tersebut dikembalikan kepada pihak perusahaan (giran) sehingga tidak
mempengaruhi (menambah) saldo rekening giro bank.
(e) Cek dikembalikan Kepada Perusahaan (giran) karena Alasan Lain (bukan cek kosong
Gambar 3.57 Tanda tangan
Terkadang bank mengembalikan cek
karena alasan-alasan tertentu, seperti tanda tangan yang tercantum pada cek
tidak sah, kesalahan dalam penulisan cek, rekening penarik telah ditutup, atau
cek telah kadaluwarsa.
(f) Transfer Dana Secara Elektronik
Gambar 3.58 Electronic fund transfer
Pihak bank melakukan transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan otoritas yang diberikan oleh pihak
perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat transaksi dan efisiensi biaya
serta waktu.
(g) Bunga yang Diperhitungkan atas Overdraft (saldo kredit kas)
Gambar 3.59 Bunga Bank